MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Sebelum mengetahui hubungan antara manusia dan kebudayaan, marilah kita mengenal arti dari manusia dan kebudayaan itu sendiri.
MANUSIA
Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahi akal untuk berfikir. Yang membedakan manusia dengan makhluk yang lainnya adalah kemampuan untuk berfikir dan perasaan. Manusia diberikan kelebihan untuk dapat merasakan hal-hal yang terjadi disekelilingnya. Contoh : manusia dapat merasakan perasaan gembira jika hatinya sedang berbunga-bunga lain halnya jika hatinya sedang kacau balau, pasti manusia akan merasa sangat sedih. Selain itu, manusia juga dapat mengembangkan jiwa kepedulian sosialnya melalui perasaan.
Selain perasaan, manusia juga dianugerahi kemampuan berfikir yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Dengan kemampuan berfikir ini manusia juga dapat menolong satu sama lainnya antar manusia maupun terhadap makhluk yang lain.
Beberapa teori mengemukakan tentang definisi manusia diantaranya pemikiran dari aliran materialisme, idealisme, realisme klasik, dan teologis. Aliran materialisme mempunyai pemikiran bahwa manusia itu ditentukan dari proses-proses material. Aliran idealisme mempunyai pemikiran bahwa manusia adalah makhluk kejiwaan/kerohanian. Aliaran teologis menyatakan perbedaan manusia dengan makhluk yang lainnya dikarenakan hubungan manusia dengan Tuhan-Nya.
KEBUDAYAAN
Kebudayaan meliputi semua bidang kehidupan masyarakat, seolah-olah kebudayaan tidak ada batasannya. Sehingga sering kali sukar untuk mengetahui definisi atau pengertian yang tegas dan terperinci dan juga mencakup segala bidang kehidupaan masyarakat. Sering kali kita salah mengartikan definisi kebudayaan sama dengan dengan kesenian, terutama seni musik dan seni tari. Kebudayaan mencakup segala sesuatu yang diperoleh manusia selama proses belajar sebagai masyarakat yang meliputi rasa, cipta dan karya.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yakni “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddi” yang berarti budi atau akal.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan Kebudayaan memiliki keterikatan yang sangat kuat satu sama lainnya. Sebagaimana yang dikatakan Dick Hartoko bahwa manusia merupakan kebudayaan. Menurut pribadi saya, manusia adalah tokoh yang melakukan kebudayaan itu sendiri, jika tidak ada manusia kebudayaan kemungkinan kecil terjadi. Walaupun manusia sebagai tokoh dalam melakukan atau melaksanakan suatu kebudayaan, manusia juga memiliki beberapa tahap proses belajar kebudayaan. Manusia memiliki 4 tahap proses belajar kebudayaan, yaitu :
- PENGANUT KEBUDAYAAN
- PEMBAWA KEBUDAYAAN
- MANIPULATOR KEBUDAYAAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar