RINGKASAN NOVEL AFTER
RAIN
Suasana malam yang
indah ditambah dengan interior restoran yang cukup mewah dan pemandangan yang
cukup menawan jika dilihat dari sisi jendela restoran, memulai semua kisah
ini. Malam itu tepat tenth anniversary mereka, Seren dan
Bara. Jika dilihat secara kasat mata,
pasangan ini sama halnya dengan pasangan pada umumnya. Namun jika kita mengenal mereka, pasangan ini
sedang menjalani hubungan terlarang mereka, yaa Bara adalah sosok lelaki yang
sudah mempunyai istri dan seorang putri.
Tepat 3 tahun yang lalu mereka menikah.
Begitu besarnya rasa cinta Bara terhadap Seren, mereka memutuskan untuk
tetap melanjutkan hubungan ini walaupun secara diam-diam. Hubungan mereka baik-baik saja, bahkan sampai
malam ini mereka mampu melewati 10 tahun dalam hubungan mereka.
Suasana
romantis yang diharapkan mereka saat perayaan tenth anniversary berubah menjadi perdebatan yang cukup menguras
pikiran dan perasaan mereka. Semua ini
berawal dari pertanyaan Seren tentang nasib hubungannya kedepan nanti dan
bertanya pada Bara siapa yang akan ia pilih antara Seren dan Anggi, istri
Bara. Namun, Bara tidak mampu untuk
menjawab pertanyaan tersebut, ia hanya menjawab bahwa ia memilih Lilly, karena
ia tidak sanggup melukai perasaan Lilly jika harus melihat orangtua mereka
bercerai. Sampai akhirnya, Bara
mengambil keputusan untuk meninggalkan cinta yang sudah lama ia jalin dan
mencoba untuk mencintai keluarganya seutuhnya.
Hal ini sangat sulit diterima oleh Seren, karena ia merasa hubungan yang
sudah terjalin sangat lama akan meninggalkan kenangan yang sulit untuk
dilupakan.
Terlebih
lagi Seren dan Bara merupakan rekan satu kantor, yang pastinya setiap hari akan
bertemu satu sama lainnya. Banyak hal
yang sulit dilupakan didalam kantor tersebut, bahkan Seren menjadi karyawan
adalah berkat bantuan dari Bara yang saat itu masih menjadi kekasihnya. Karena begitu beratnya bagi mereka berdua
untuk melalui hari-hari tanpa bersama kembali, akhirnya Bara mengambil
keputusan terlebih dahulu untuk di mutasi ke kantor cabang yang ada di
Denpasar. Namun, ternyata Seren juga
memutuskan untuk resign dari kantor
tersebut tanpa diketahui oleh Bara sebelumnya.
Resignnya Seren berawal dari
rasa sakit hati yang mendalam terhadap Bara, dia merasa akan sangat sulit terus
melakukan pekerjaan dengan orang yang telah membuat hatinya terluka. Kemudian Kean sahabat Seren mengajak Seren
untuk menghadiri acara ulang tahun keponakan Kean, Nola yang berumur 17 tahun
di panti asuhan. Disini Seren menjadi
pengisi acara dadakan karena MC yang sesungguhnya belum hadir dikarenakan ban
motornya pecah. Seren mencoba untuk
menjadi pendongeng di depan anak-anak panti asuhan dan hasilnya pun tidak
begitu buruk, anak-anak panti merasa terhibur dengan dongeng yang diceritakan
Seren, dari sinilah kemampuan terpendam Seren muncul yaitu mengajar.
Merasa
Seren memiliki kemampuan mengajar, Nola menawarkan Seren untuk menjadi guru
pengganti di sekolahnya. Namun saat itu
Seren masih mempertimbangkan penawaran tersebut. Setelah dipikir panjang, akhirnya Seren
memutuskan untuk resign dan beralih
profesi menjadi guru sesuai dengan keinginannya sewaktu masih kuliah
dahulu. Saat Seren mengajukan surat resign, bosnya Mr. Choi merasa bingung
mengapa dalam waktu yang berdekatan karyawannya ada yang meminta untuk dimutasi
dan ada pula yang meminta resign dan
mencoba untuk mempertahankan Seren di perusahaan tersebut. Karena Seren tetap
bertahan dengan keinginannya yaitu keluar dari perusahaan tersebut, maka
permintaan Bara untuk mutasi di tolak, dan dia pun tetap berada di kantor
tersebut dengan baying-bayang kenangan yang terus melekat didalam benaknya.
Setelah
proses interview dijalankan ternyata Seren diterima di SMA tempat Nola
bersekolah. Hari senin pun tiba, hari
pertama dimana Seren akan menjadi guru SMA.
Saat mencari ruangan untuk briefing,
Seren bertanya ke salah satu pria yang cukup familiar baginya. Elang,
adalah sosok laki-laki yang Seren lihat saat acara ulang tahun Nola di panti
asuhan beberapa waktu lalu dan juga sosok yang ia lihat saat hari interview
beberapa hari yang lalu. Ternyata Elang
juga seorang guru di sekolah tersebut, ia mengajar sebagai guru musik. Pada hari pertama Seren mengajar pada jam-jam
terakhir untuk itu ia mencoba untuk mempersiapkan segalanya sebelum memulai mengajar. Saat-saat menegangkan bagi Seren saat mencoba
melangkahkan kaki di depan kelas pertamanya.
Dia mencoba bersikap santai saat memeperkenalkan diri di depan kelas,
namun beberapa menit kemudian ada seorang murid laki-laki yang mencoba membuat
pertanyaan yang membuat Seren sulit menjawab pertanyaan tersebut. Sehingga secara mendadak Seren keluar kelas
untuk alasan ke toilet dan untuk menenangkan diri Seren secara tidak sadar
mengikuti arah suara musik yang dia dengar, ternyata yang memainkan musik tersebut
adalah Elang.
Rasa
sakit yang belakang ini selalu Seren rasakan mendadak hilang secara perlahan,
karena hadir sosok laki-laki yang mampu menenangkan hatinya. Namun tak disangka ternyata Elang adalah
mantan pacar dari Kepala Sekolah tersebut, Miss Ema, wanita yang cantik dan
sopan ini pernah ada dalam hati seorang Elang.
Seren bingung bagaimana bisa mereka tetap dalam satu tempat kerja
meskipun hati mereka hancur berkeping-keping satu sama lainnya karena harus
mengetahui kenyataan hati mereka tidak bisa bersatu kembali. Persis dengan apa yang dialami Seren dan
Bara, namun Seren lebih memilih untuk meninggalkan semua kenangan yang pernah
terjadi di dalam kantor tersebut.
Berhasilnya
Seren melupakan kenangan akan Bara, tidak diimbangi dengan usaha Bara untuk
melupakan Seren. Bara merasa bahwa
dirinya adalah takdir yang disiapkan Tuhan untuk Seren. Saat Bara mencoba untuk meninggalkan Seren
beberapa waktu yang lalu, Bara berpendapat jika dia di pertemukan kembali
dengan Seren tanpa disengaja maka hal tersebut adalah takdir. Dan kebetulan saat Seren sedang mencari
pakaian di sebuah butik, dia bertemu dengan Bara, Anggi, dan Lilly. Sejak saat itu Bara merasa bahwa Seren adalah
takdir untuk dirinya namun bagi Seren dia tidak ingin merusak kembali kebahagiaan sebuah keluarga. Sejak kejadian itu, Bara terus berusaha untuk
bisa menjalin hubungan kembali dengan Seren.
Namun
seperti yang dilihat Seren sudah melupakan Bara semua rasa yang dulu hanya
untuk Bara, kini perlahan sudah memudar. Untuk membuktikan bahwa Bara masih mencintai
Seren, ia berniat untuk mengajukan perceraian terhadap Anggi. Namun semua itu dihalangi oleh Seren karena
dia tahu kalau Anggi sedang mengandung anak Bara. Seren tidak ingin melihat Anggi terpuruk
dengan kondisi seperti ini. Tetapi Bara
masih teguh pada pendiriannya untuk kembali dengan Seren dan menceraikan Anggi.
Seren
harus menentukan sikap, apakah ia ingin kembali dengan Bara atau berpindah hati
ke Elang. Semua itu akhirnya terjawab
saat Seren tahu bahwa Elang juga mencintai dirinya dan akhirny Seren memilih
untuk menjadi punggung yang berjalan menjauh meninggalkan Bara. Punggung yang melenggang ringan, meninggalkan
kesedihan, kesendirian, dan keputusasaan Seren sendiri. Kali ini Seren tidak lagi mengucapkan sampai
jumpa, tetapi Bara selamat tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar