Pages

2 November 2014

BAB 7 Kepribadian, Nilai, dan Gaya Hidup

KEPRIBADIAN, NILAI, DAN GAYA HIDUP

Dalam persaingan pasar yang semakin ketat, pemahaman akan kepribadian dan gaya hidup dari konsumen merupakan salah satu cara mengetahui dan memenangkan hati konsumen karena pendekatan yang dilakukan telah sesuai dengan karakteristik perilaku konsumen.

Kepribadian
Kepribadian didefinisikan sebagai ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang berespon terhadap lingkungan.  Penekanan dalam definisi adalah pada sifat-sifat dalam diri atau sifat-sifat kewajiban yaitu kualitas, sifat pembawaan, kemampuan mempengaruhi orang dan perangai khusus yang membedakan satu individu dari individu lainnya.  Kepribadian cenderung mempengaruhi pilihan seseorang terhadap produk.  Sifat-sifat inilah yang mempengaruhi cara konsumen merespon usaha promosi para pemasar, kapan, dimana, dan bagaimana mereka mengkonsumsi produk dan jasa tertentu.  Karena itu, identifikasi terhadap karakteristik kepribadian khusus yang berhubungan dengan perilaku konsumen sangat berguna dalam penyusunan strategi segmentasi pasar perusahaan.

Sifat-Sifat Dasar Kepribadian  :
      1)      Kepribadian Mencerminkan Perbedaan Individu
Karena karakteristik dalam diri yang membentuk kepribadian individu merupakan kombinasi unil berbagai faktor, maka tidak ada dua individu yang betul-betul sama.  Kepribadian merupakan konsep yang berguna karena memungkinkan kita untuk menggolongkan konsumen ke dalam berbagai kelompok yang berbeda atas dasar satu atau beberapa sifat.
      2)      Kepribadian Bersifat Konsisten dan Tahan Lama
Suatu kepribadian umumnya sudah terlihat sejak manusia berumur anak-anak, hal ini cenderung akan bertahan secara konsisten membentuk kepribadian ketika kita dewasa.  Walaupun para pemasar tidak dapat merubah kepribadian konsumen supaya sesuai dengan produk mereka, jika mereka mengetahui mereka dapat berusaha menarik perhatian kelompok konsumen yang menjadi target mereka melalui sifat-sifat relevan yang menjadi karakteristik kepribadian kelompok konsumen yang bersangkutan.  Walaupun kepribadian konsumen mungkin konsisten, perilaku konsumsi mereka sering sanga bervariasi karena berbagai faktor psikologis, sosial budaya, lingkungan, dan situasional yang mempengaruhi perilaku.
      3)      Kepribadian Dapat Berubah
Kepribadian dapat mengalami perubahan pada berbagai keadaan tertentu.  Karena adanya berbagai peristiwa hidup seperti kelahiran, kematian, dan lain sebagainya.  Kepribadian seseorang berubah tidak hanya sebagai respon terhadap berbagai peristiwa yang terjadi tiba-tiba, tetapi juga sebagai bagian dari proses menuju ke kedewasaan secara berangsur-angsur.

Nilai-Nilai Individu
Pola yang dapat kita lihat dari nilai adalah perubahan perilaku dan alasan seseorang dalam membelanjakan uang atau sumber daya yang mereka kelola dan mereka miliki.  Semakin tinggi mereka menilai dari suatu barang dan jasa terhadap kehidupan, maka makin tinggi pula apresiasi mereka dalam memandang barang dan jasa tersebut dari segi konsumsi.  Contohnya, jika seseorang memandang bahwa mengkonsumsi makanan di KFC adalah sebuah keinginan dan kebutuhan.  Maka ia akan berusaha untuk menikmati makanan di tempat tersebut dengan nyaman walaupun tentu ada uang yang harus ia keluarkan untuk hal tersebut.  Dan sebaliknya, kalau seseorang memandang mengkonsumsi makanan yang disajikan di sebuah restoran sebagai sesuatu yang kurang begitu penting bagi dirinya, maka ia tidak akan berusaha untuk datang dan makan di restoran tersebut.  Walaupun ia sebenarnya memiliki kemampuan untuk datang dan makan di restoran tersebut.
Dilihat dari kepribadian, perilaku konsumen mempunyai nilai-nilai individu sebagai berikut :
1.    Id, digunakan untuk mengusahakan segera tersalurkannya kumpulan-kumpulan energy atau ketegangan, yang dicurahkan dalam tubuh oleh rangsangan-rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar.  Berfungsi sebagai menunaikan prinsip kehidupan yang asli atau yang pertama yang dinamakan prinsip kesenangan (pleasure principle).  Bertujuan untuk mengurangi ketegangan.  Ketegangan dirasakan sebagai penderitaan.  Tujuan dari prinsip kesenangan ini dapat dikatakan terdiri dari usaha mencegah dan menemukan kesenangan.
2.  Ego, adalah hubungan timbal balik antara seseorang dengan dunia, memerlukan pembentukkan suatu sistem rohaniah baru.  Berlainan dengan Id, yang dikuasai oleh prinsip kesenangan, Ego dikuasai oleh prinsip kenyataan (reality principle).  Bertujuan untuk menangguhkan peredaan energy sampai benda nyata yang akan memuaskan telah diketemukan atau dihasilkan.  Penangguhan suatu tindakan berarti bahwa ego harus dapat menahan ketegangan sampai ketegangan itu dapat diredakan dengan suatu bentuk kelakuan yang wajar.
3.       Super Ego, adalah suatu cabang moril atau cabang keadilan dari kepribadian.  Super Ego lebih mewakili alam ideal daripada alam nyata.  Super Ego terdiri dari dua anak sistem, ego ideal dan hati nurani.

Konsep Gaya Hidup dan Pengukurannya
Gaya hidup adalah bagaiamana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
Psikografi adalah variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur gaya hidup.  Bahkan sering kali istilah psikografi dan gaya hidup digunakan secara bergantian.  Beberapa variabel psikografi adalah sikap, nilai, aktivitas, minat, opini, dan demografi.
Teori sosio-psikologis melihat dari variabel sosial yang merupakan determinan yang paling penting dalam pembentukkan kepribadian.  Teori faktor ciri, yang mengemukakan bahwa kepribadian individu terdiri dari atribut predisposisi yang pasti disebut ciri (trait).
Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian.  Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka.  Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.  Ada 3 faktor yang mempengaruhi gaya hidup konsumen, yaitu :
a.       Kegiatan, yaitu bagaimana konsumen menghabiskan waktunya.
b.      Minat, yaitu tingkat keinginan atau perhatian atas pilihan yang dimiliki konsumen.
c.   Pendapat atau Pemikiran, yaitu jawaban sebagai respon dari stimulus dimana semacam pertanyaan yang diajukan.

Pengukuran Ganda Perilaku Konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu terhadap pengambilan keputusan konsumen, antar lain :
1.       Sikap Orang Lain
2.       Faktor Situasi Tak Terduga
Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar pada pendapat yang diharapkan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan.  Ada 5 tahap proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari :
a.       Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan (need recognition) pembelian permasalahan atau kebutuhan.  Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan.
b.      Pencarian Informasi
Konsumen yang tergerak mungkin mencari dan mungkin pula tidak mencari informasi tambahan.  Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memenuhi kebutuhan berada dalam jangkauannya, ia cenderung akan membelinya.
c.       Pengevaluasian Alternatif
Cara konsumen memulai usaha mengevaluasi alternative pembelian tergantung pada konsumen individual dan situasi pembelian tertentu.  Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis.
d.      Keputusan Pembeli
Tahap pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderungan (niat) pembelian.  Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian.
e.      Perilaku Setelah Pembelian
Pekerjaan pemasar tidak hanya berhenti pada saat produk dibeli.  Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan masuk ke perilaku  setelah pembelian yang penting diperhatikan oleh pemasar.

Sumber  :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar