KELAS
SOSIAL DAN KELOMPOK STATUS
A. PERBEDAAN
ANTARA KELAS SOSIAL DENGAN STATUS SOSIAL
Dalam
dunia pemasaran, banyak hal yang harus kita pelajari, karena dalam memasarkan
suatu produk yang ingin kita jual kita perlu mempertimbangkan berbagi macam hal
termasuk perilaku konsumen, yaitu mata kuliah yang kita ambil di semester ke
lima ini, didalam mempelajari perilaku konsumen tersebut, terdapat pula
macam-macam hal salah satunya yang akan kita bahas selanjutnya yaitu tentang
kelas dan status sosial.
Kelas
dan status sosial tidak hanya berpengaruh terhadap dunia sosialnya, tapi juga
menjadi syarat kita dalam mempelajari perilaku konsumen, perbedaan kelas dan
status sosial bias berdampak pada perbedaan keinginan, kebutuhan bahkan bisa
sampai pada perbedaan tempat membeli suatu produk meskipun produk yang dibeli
sama. Sebagai contoh di Indonesia
masyarakat dengan strata sosial rendah akan membeli barang-barang kebutuhan di
pasar tradisional sedangkan masyarakat dengan strata yang lebih tinggi akan
lebih suka belanja di supermarket.
Pengertian
akan perkembangan kelas sosial penting dalam memahami konsumsi karena dua
alasan tambahan. Pertama, konsumen
menggunakan gaya hidup yang syaratkan di dalam kelas orisinil mereka, walaupun
orang bergerak naik turun dalam struktur kelas.
Kedua, gaya hidup kelas menengah atas cenderung merangkak turun dan
menjadi di terima secara umum oleh masyarakat.
KELAS
SOSIAL
Kelas
sosial adalah penjumlahan kelas-kelas dalam masyarakat, artinya semua keluarga
dan orang yang sadar akan kedudukan mereka itu diketahui dan diakui oleh
masyarakat umum. Dengan demikian pengertian
kelas adalah parallel dengan pengertian lapisan tanpa membedakan apakah dasar
lapisan itu faktor uang, tanah, kekuasaan, atau dasar lainnya. Adapun yang menggunakan istilah kelas hanya
untuk lapisan yang berdasarkan unsur ekonomis, sedangkan lapisan yang
berdasarkan atas kehormatan dinamakan kedudukan (status group).
STATUS
SOSIAL
Kadang-kadang
dibedakan antara pengertian kedudukan (status), dengan kedudukan sosial (sosial
status). Kedudukan diartikan sebagai
tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Kedudukan sosial adalah tempat seseorang,
secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang-orang lain, dalam arti
lingkungan pergaulannya, prestisnya, dan hak-haknya serta
kewajiban-kewajibannya.
Masyarakat
pada umumnya mengembangkan dua macam kedudukan, yaitu :
1. Ascribe
Status, yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan
perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan.
Kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran.
2. Achieved
Status, yaitu kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang
disengaja. Akan tetapi bersifat terbuka
bagi siapapun tergantung dari kemampuan masing-masing dalam mengejar serta
mencapai tujuan-tujuannya.
Perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi jabatan
tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan fisik,
keyakinan, dan lain-lain. Perbedaan ras,
suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia atau umur, kemampuan, tinggi
badan, dan sebagainya juga membedakan manusia yang satu dengan yang lain. Beragamnya orang yang ada disuatu lingkungan
akan memunculkan stratifikasi sosial (pengkelas-kelasan) atau diferensiasi
sosial (pembeda-bedaan).
B. PEMILIKAN
Pemilikan adalah symbol keanggotaan kelas tidak
hanya jumlah pemilikannya, tetapi sifat pilihan yang dibuat.
C. DINAMIKA
KELAS SOSIAL
Perilaku
kelas sosial dinamis karena mencerminkan lingkungan yang berubah. Dinamika kelas sosial mencerminkan perbedaan
kelas antara kelas middle-up and middle down.
Sehingga terlihat jelas sekali mencoloknya.
D. SOCIAL
MOBILITY DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP PASAR
Mobilitas sosial adalah suatu gerakan dalam struktur
sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok
sosial. Tipe gerakan sosial yaitu :
1. Gerak
Sosial Vertikal, merupakan suatu perpindahan individu atau objek dari suatu
kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang tidak sederajat. Gerak sosial vertical sesuai dengan arahannya
dibedakan menjadi dua lagi :
a) Gerak
Sosial Vertikal Naik
Terdapat
dua bentuk utama yaitu pertama, masuknya individu-individu yang mempunyai
kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. Kedua, pembentukan suatu kelompok baru, yang
kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu-individu
pembentuk kelompok tersebut.
b) Gerak
Sosial Vertikal Turun
Terdapat
dua bentuk utama diantaranya turunnya kedudukan individu ke kedudukan yang
lebih rendah derajatnya dan turunnya derajat kelompok individu yang dapat
berupa disintegrasi kelompok sebagai suatu kesatuan.
2. Gerak
Sosial Horizontal, merupakan suatu perpindahan individu atau objek sosial dari
suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainya yang sederajat.
PENGARUH MOBILITAS
SOSIAL TERHADAP PASAR
Dengan adanya mobilitas
sosial tersebut maka secara tidak langsung akan mempengaruhi perilaku seseorang
dalam membeli. Misalnya dengan mobilitas
seseorang menuju lapisan sosial yang lebih tinggi, maka secara otomatis orang
itu akan mempunyai perlaku pembeliaan yang konsumtif. Hal ini disebabkan karena dengan adanya
mobilitas yang dialaminya membuat kebutuhannya semakin meningkat begitu juga
sebaliknya dengan orang yang mengalami mobilitas menurun, maka aktivitas
konsumsinya menurun.
Kasus mobilitas dapat
dijelaskan dengan melihat beberapa karakteristik kelas utama sosial Amerika
atau Karakteristik Tujuh Kelas Utama Sosial versi Amerika, yaitu :
1. Kelas
Atas Tinggi è
adalah elit sosial yang hidup dari kekayaan warisan dan mempunyai latar
belakang keluarga terkenal. Mereka
memberikan sumbangan dalam jumlah besar, mempengaruhi lebih dari satu rumah,
pesta, dll.
2. Kelas
Atas Bawah è
mempengaruhi penghasilan tinggi atau kekayaan lewat kemampuan yang luar biasa
dalam profesi dan bisnis. Mereka
cenderung aktif dalam kegiatan sosial dan sipil, serta membeli sendiri dan
anak-anak mereka. Simbol dari kelas ini
adalah mobil mahal dan rumah.
3. Kelas
Menengah Atas è
memiliki karakteristik tidak mempunyai status keluarga, mereka terutama
memikirkan “karier”. Mereka memperoleh
posisi sebagai professional, manajer perusahaan, dan pengusaha independen. Mereka mengandalkan pendidikan, keterampilan
professional, dan administrasi.
4. Kelas
Menengah è
memiliki karakteristik terdiri dari pekerja kantor dan pihak yang memperoleh
gaji rata-rata untuk mengikuti mode, mereka sering membeli produk popular. Mereka tidak ragu membelanjakan banyak uang
untuk pengalaman bagi anak-anaknya dan membimbing mereka menuju perguruan
tinggi.
5. Kelas
Pekerja è
terdiri dari mereka yang menjadi panutan, berapapun pendapatan mereka, apapun
latar belakang pendidikannya, ataupun pekerjaannya.
6. Kelas
Bawah Tinggi è
kelas bawah tinggi ini bekerja, walupun standar kehidupan mereka hanya sedikit
diatas garis kemiskinan. Mereka
melakukan tugas yang tidak memerlukan keterampilan dengan upah yang rendah walaupun
mereka berusaha pindah ke kelas yang lebih tinggi.
7. Kelas
Bawah Rendah è
memiliki karakteristik bergantung pada tunjangan sosial, kemiskinan tampak
nyata dan mereka biasanya menganggur.
E. PEMASARAN
UNTUK PANGSA KELAS SOSIAL
Prosedur untuk pangsa pasar mencakupi
langkah-langkah berikut :
1. Identifikasi
pemakaian kelas sosial dari produk.
2. Perbandingan
variabel kelas sosial untuk pemasaran dengan variabel lain (pendapatan, siklus
hidup, dsb).
3. Deskripsi
karakteristik kelas sosial yang diidentifikasi di dalam target pasar.
4. Perkembangan
program pemasaran untuk memaksimumkan keefektifan bauran pemasaran yang
didasarkan pada konsistensi dengan sifat kelas sosial.
Pangsa pasar kelas sosial dengan dideskripsikan
dengan dua jenis variabel :
a. Informasi
profil umum
b. Informasi
spesifikasi produk
Analisis pangsa pasar berdasarkan profil
sosioekonomi memungkinkan seorang pemasar mengembangkan program pemasaran yang
komprehensif agar cocok dengan karakteristik sosioekonomi dari target
pasar. Ini akan mencakupi sifat produk, starategi
media, strategi kreatif, saluran distribusi, dan penetapan harga.
F. PENGENALAN
KEBUTUHAN DAN KRITERIA EVALUASI
Sebagai seorang pemasar, sebelum melakukan proses
promosi harus meyiapkan berbagai macam persiapan, didalam kasus ini persiapan
yang harus kita lakukan adalah menggali informasi tentang kebutuhan dari pangsa
pasar kelas sosial dengan melakukan setidaknya observasi terhadap pangsa pasar
kelas sosial.
G. PROSES
PENCARIAN
Perbedaan kelas sosial membedakan pula pola
informasi tentang suatu produk yang didapat oleh masing-masing individu, kelas
bawah yang berada didaearah lebih terperinci akan susak mendapatkan informasi
tentang suatu barang yang beredar dipasaran sedangkan orang kelas menengah
keatas lebih mudah mendapatkan informasi tersebut.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar