PEMAKAIAN METODE ILMIAH
UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN ILMIAH
Metode
Ilmiah merupakan teknik merumuskan pertanyaan dan menjawab pertanyaan melalui
kegiatan observasi. Cara kerja ilmuawan
dengan menerapkan langkah-langkah metode ilmiah dikenal dengan kerja ilmiah. Keterampilan kerja ilmiah yang harus dimilki
seorang peneliti adalah :
1. Mampu melakukan pengamatan.
2. Mampu mengelompokkan objek-objek yang
diteliti (klasifikasi).
Banyak
pertanyaan yang diajukan tidak jelas dan tidak layak sebagai pertanyaan penelitian. Terlalu memberi kesan remeh dan tidak menarik
untuk membacanya. Walaupun sangat
menarik tema atau topic yang akan diteliti, tetapi jika pertanyaannya tidak
dirumuskan dengan baik, penelitian tersebut tidak menarik minat orang untuk
membacanya. Jika hal ini terjadi hasil
penelitian tidak banyak memberikan manfaat karena tidak dibaca orang. Padahal salah satu syarat penelitian yang
baik adalah memberikan manfaat, baik secara teoritik maupun praktisi.
Kemampuan
dalam mengajukkan pertanyaan sangat membantu dalam kerja ilmiah yaitu
merumuskan masalah. Pertanyaan adalah
sebuah kalimat interogatif yang membutuhkan jawaban, sedangkan bertanya adalah
kegiatan untuk meminta keterangan atau penjelasan tentang sesuatu atau
merupakan salah satu usaha untuk tahu tentang sesuatu.
Ada
beberapa tipe pertanyaan dilihat dari sisi sifatnya yaitu pertanyaan terbuka
dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan
terbuka apabila pertanyaan tersebut menuntut berbagai alternative jawaban dan
jawabannya bersifar divergen. Pertanyaan
tertutup adalah pertanyaan yang menuntut jawaban tunggal dan jawabannya
bersifat konvergen.
Pertanyaan
menurut Bloom (Taksonomi Bloom) :
1. Pertanyaan pengetahuan, contoh : Apa
yang diperlukan agar tanaman tumbuh dengan baik?
2. Pertanyaan pemahaman, contoh : Apa
yang dimaksud dengan populasi ?
3. Pertanyaan sintesis, contoh : Apa saja faktor yang dapat mempercepat erosi
?
4. Pertanyaan aplikatif/penerapan,
contoh : Usaha apa saja yang harus
dilakukan untuk mencegah penularan flu burung ?
5. Pertanyaan analisis, contoh :
Perhatikan bagan rantai makanan pada ekosistem sawah berikut. Apa yang terjadi apabila populasi tikus punah
?
6. Pertanyaan evalusai, contoh : Mana yang lebih menguntungkan, menanam dengan
system monokultur atau system tumpang sari ?
Dalam
kegiatan ilmiah, ada empat macam pertanyaan yang perlu dikembangkan, yaitu :
a. Pertanyaan untuk mengungkap fakta,
b. Pertanyaan tentang prosedur,
c. Pertanyaan tentang penggunaan alat
dan bahan,
d. Pertanyaan untuk merancang suatu
kegiatan.
Syarat Pertanyaan Penelitian
Pada hakikatnya
pertanyaan penelitian dirumuskan dengan melihat kesenjangan yang terjadi antara
:
1. Apa yang seharusnya terjadi (prescriptive) dan yang sebenarnya
terjadi (descriptive).
2. Apa yang diperlukan (what is needed) dan apa yang tersedia (what is available).
3. Apa yang diharapkan (what is expected) dan apa yang dicapai (what is achieved).
Pertanyaan
penelitian selalu diawali dengan munculnya masalah yang sering disebut sebagai
fenomena atau gejala tertentu. Tetapi
tidak semua masalah bisa diajukan sebagai masalah penelitian. Ada syarat tertentu yang harus dipenuhi agar
bisa diangkat sebagai masalah penelitian.
Berdasarkan kajian referensi buku-buku metodologi penelitian, setidaknya
terdapat tujuh syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
a. Tersedia data atau informasi untuk
menjawabnya.
b. Data atau informasi tersebut
diperoleh melalui metode ilmiah, seperti wawancara, observasi, kuesioner,
dokumentasi, partisipasi, dan evaluasi/tes.
c. Memenuhi persyaratan orisinalitas
diketahui melalui pemetaan penelitian terdahulu (state of the arts).
d. Memberikan sumbangan teoritik yang
berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
e. Menyangkut isu kontroversial dan unik
yang sedang hangat terjadi.
f. Masalah tersebut memerlukan jawaban
serta pemecahan segera tetapi jawabannya belum diketahui masyarakat luas.
g. Masalah itu diajukan dalam batas
minat (bidang studi) dan kemampuan peneliti.
Ciri Masalah Penelitian yang Baik
1. Memiliki nilai kebaruan (novelty).
2. Jawabannya penting untuk diketahui
masyarakat luas.
3. Memiliki nilai guna atau manfaat.
4. Fisibel, artinya terjangkau dari sisi
perolehan data, biaya, waktu, dan kualifikasi peneliti.
5. Tidak bertentangan dengan norma atau
nilai yang ada di tempat penelitian dilakukan.
Daftar
Pustaka :
- Balunx, Heri. 2011. “Metode Ilmiah”.
Dalam http://heribalunx.blogspot.com/2011/11/ipa-smk-kelas-x.html .
-
Rahadjo,
Mudjia. 2011. “Merumuskan Pertanyaan
Penelitian (Bahan Kuliah Metodologi Penelitian Program S2 MPI)”. Dalam http://mudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/materi-kuliah/283-merumuskan-pertanyaan-penelitian.html .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar