Copyright © CORETAN PENA
Design by Dzignine
30 April 2014

Teori Tentang Proposal

TEORI TENTANG PROPOSAL

Proposal atau kata lain dari ulasan pelaksaan kegiatan adalah suatu rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.  Dalam dunia ilmiah (pendidikan), Proposal lebih dikenal sebagai Proposal Penelitian yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi).  Proposal Penelitian adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian.  Bentuk untuk Proposal Penelitian ini sendiri sudah memiliki standar ketentuan seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan, struktur proposal itu sendiri, dan lain-lain.  Berdasarkan bentuknya proposal dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
      a.       Proposal Formal atau Proposal Penelitian,
      b.      Proposal Semi Formal
      c.       Proposal Non Formal

Pada proposal formal biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :
      1.      Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ini berisi sampul dan halaman judul, kata pengantar, abstrak, dan daftar isi.
      2.      Isi
Pada bagian isi terdiri dari latang belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, metodologi (proposal penelitian), fasilitas, personalia (susunan panitia), waktu, dan perhitungan biaya-biaya.
      3.      Penutup
Pada bagian ini biasanya disebut sebagai bagian pelengkap yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, gambar, dan lain sebagainya.

Sedangkan proposal semi formal dan proposal non formal merupakan modifikasi dari bentuk formal karena tidak memiliki persyaratan tertentu atau tidak mempunyai struktur lengkap seperti halnya pada proposal formal.

Proposal Semi Formal dan Non Formal masuk ke dalam kategori Proposal Umum.  Proposal Umum adalah proposal yang sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan.  Bentuk proposal ini memiliki banyak kesamaan dengan model Proposal Formal atau Proposal Penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka Proposal Umum biasanya lebih santai dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan.  Namun, walaupun lebih “bebas”, penulisan Proposal Umum tetap harus mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu.

Pada bagian isi, proposal ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks.  Untuk proposal dengan isi kompleks biasanya digunakan untuk pembuatan pada proposal formal.  Sedangkan isi proposal yang sederhana hanya meliputi :
      a.       Nama Kegiatan atau Judul,
      b.      Dasar Pemikiran,
      c.       Tujuan dari diadakan kegiatan,
      d.      Ruang Lingkup,
      e.       Waktu dan Tempat Kegiatan,
      f.       Penyelenggara atau Panitia,
      g.      Anggaran Biaya, dan
      h.      Penutup.

Secara garis besar, penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak langkah penggabungan dari berbagai tahap perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya pada kegiatan tertentu.

Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan, kelompok, organisasi atau lembaga yang akan melakukan usaha, program atau kegiatan.  Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut :
    1.      Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politij, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya.
     2.      Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
     3.      Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
     4.      Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
    5.      Fungsi proposal untuk mengadakan aca seminar, diskusi, pelatihan, perlombaan, dan acara-acara umum lainnya.

Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan aktivitas manusia.  Secara umum berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang :
      a.       Proposal bisnis, misalnya proposal pendirian usaha.
      b.      Proposal proyek, misalnya proposal pengajuan dana kepada lembaga pemberi dana.
      c.       Proposal penelitian, misalnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
    d.     Proposal kegiatan, misalnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, perlombaan, dan kegiatan umum lainnya.


Sumber :
      ·         “Pengertian, Fungsi, Jenis Proposal”.  Dalam http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-fungsi-jenis-proposal.html
      ·  Iffredista, Ghazali Kareem. 2013. “Pengertian Proposal dan Contoh-Contohnya”.  Dalam http://rumputliar.com/2013/02/pengertian-proposal-dan-contoh-contohnya.html .
      ·    Pratiwi,  Dita Anugrah. 2013. “Pengertian Proposal dan Contohnya”.  Dalam http://ditanugrah.blogspot.com/2013/02/pengertian-proposal-dan-contohnya.html .


0 comments:

Posting Komentar