MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Kali ini kita kan membahas tentang seputar kehidupan manusia,,,!!!!! yahh,, lagi-lagi manusia. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sangat kompleks, sangat sulit untuk dijelaskan secara terperinci. Namun kali ini kita tidak akan membahas tingkat kekompleks-an dari manusia itu sendiri... (soalnya sulit untuk menjelaskannya,, hhe,,). Hal yang kita bahas kali ini adalah, sama seperti tulisan-tulisan sebelumnya tentang MANUSIA DAN KEHIDUPANNYA.
Nah kehidupan manusia yang akan kita bahas kali ini adalah seputar TANGGUNG JAWAB. Apa sih tanggung jawab itu,,??? Tanggung jawab merupakan kesadaran akan setiap sikap dan tingkah laku yang dilakukan atau bahkan akan dilakukan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, baik secara personal, sosial hingga kejenjang yang lebih tinggi yaitu pengabdian seorang hamba kepada Tuhan-Nya. Tanggung jawab berkaitan erat dengan perasaan hati nurani. Tanggung jawab merupakan aktualisasi dan perwujudan dari sikap sadar seseorang. Jika manusia melakukan suatu hal dengan resiko dan penyelesaian masalahnya dilakukan dalam keadaan tidak sadar, baik sakit maupun pengaruh obat-obatan maka tidak dapat dikatakan sebagai si penanggung jawab. Sadar dalam artian mau mengetahui apa yang terjadi dan ingat, sehingga kesadaran dapat didefinisikan sebagai pengertian dan rasa manusia terhadap hal yang benar, baik terhadap sikap dan perbuatannya.
Tanggung jawab dapat dikelompokkan kedalam dua hal, yaitu
- Tanggung jawab individu terhadap dirinya pribadi, manusia harus mempertanggung jawabkan terhadap akal(pikiran)nya, perbuatannya, ilmu, raga, waktu, harta dan kehidupannya secara umum.
- Tanggung jawab manusia kepada orang lain dan lingkungan sosial dimana dia hidup. Kita ketahui bersama, manusia adalah makhluk yang membutuhkan orang lain untuk mengembangkan dirinya. Dengan kata lain, kita mempunyai kewajiban-kewajiban moral dalam lingkungan sosialnya. Kita sadar, jika kita tidak melaksanakan kewajiban secara utuh, kita tidak berhak menunutut orang lain bertanggung jawab kepada kita, begitupun sebaliknya. Kalau kita tidak berlaku adil kepada orang lain, jangan berharap orang lain akan berlaku yang adil terhadap diri kita.
Setiap manusia tidak boleh lepas tangan terhadap apa yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya. Kita tidak boleh menghindarinya hanya dengan alasan bahwa kesalahan yang kerjakan adalah suratan takdir dari Allah yang ditentukan padanya. Tanggung jawab tetap harus ditegakkan. Allah hanya menentukan suratan tentang apa yang dipilih dan dikerjakan manusia berdasarkan keinginan mereka yang merdeka tanpa ada paksaan. Dari sinilah manusia dituntut untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya mulai dari hal yang terkecil sampai yang terbesar.