KOMUNIKASI
A. PENTINGNYA
KOMUNIKASI
Manusia termasuk makhluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri atau makhluk yang selalu bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu
melakukan hubungan kerja sama, belajar, berjualan, bertamu, dan lain sebagainya. Setiap melakukan aktivitas, manusia pasti
berkomunikasi. Jadi setiap manusia
senantiasa melakukan komunikasi dalam setiap aktivitas sehari-hari.
B. DEFINISI
KOMUNIKASI
Apa yang dimaksud komunikasi? Istilah
komunikasi berasal dari bahasa Latin, communication
yaitu sama makna. Maksudnya, komunikasi terjadi jika antara
orang-orang yang terlibat ada kesamaan makna mengenai sesuatu yang disampaikan.
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, terbitan Balai Pustaka , 2002, komunikasi adalah :
a)
Pengiriman
dan penerimaan pesan atau berita antra dua orang atau lebih sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak.
b)
Perhubungan.
Komunikasi memegang peranan yang sangat
penting dalam keberhasilan penjualan atau bisnis. Seorang penjual yang tidak dapat
mengomunikaiskan barang jualannya atau jasanya, tidak akan dapat menarik calon
pembeli. Seorang penjual harus mampu
merangkai kalimat yang efektif (singkat, jelas, dan dapat dipahami), mampu
mengubah situasi menjadi lebih menarik dan akrabm dapat menyelipkan humor yang
segar dan sesuai, serta menghidupkan suasana.
C. PROSES
KOMUNIKASI
Komunikasi terjadi bila unsur-unsur
komunikasi melakukan proses komunikasi.
Unsur-unsur komunikasi terdiri atas :
a) Komunikator,
yaitu orang yang menyampaikan pesan, ide, pernyataan, keinginan, dan
pertanyaan.
b) Komunikan,
yaitu orang yang menerima pesan, ide, pernyataan, keinginan, dan pertanyaan
dari komunikator.
c)
Pesan,
yaitu ide atau keinginan dari komunikator yang didukung oleh lambing.
d)
Media,
yaitu sarana atau saluran yang menunjang pesan bila komunikan jauh tempatnya
atau banyak jumlahnnya.
e)
Efek
/Respon/Feed back, yaitu pengaruh dari adanya pesan.
Proses komunikasi adalah berlangsungnya
komunikasi yang dilakukan oleh komunikan dan komunikator. Dalam hal ini, komunikator menyampaikan pesan
atau keinginan kepada komunikan yang mempengaruhi komunikan sehingga komunikan
menyampaikan tanggapan atau feed back.
Proses komunikasi terdapat dua macam, yaitu :
1.
Proses
Komunikasi Secara Langsung (Tatap Muka)
Proses komunikasi secara langsung maksudnya
ialah komunikator dengan komunikan berkomunikasi secara langsung sehingga
komunikastor dapat meilhat reaksi dari komunikan. Apabila komunikan terlihat kurang paham,
komunikator dapat menjelaskan kembali
maksudnya, sehingga komunikan memahami
maksud/pesan dari komunikator.
2.
Proses
Komunikasi Bermedia
Proses komunikasi bermedia adalah
komunikator berkomunikasi secara tidak langsung karena menggunakan media atau
sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang jauh tempatnya atau banyak
jumlah komunikannya.
D. KOMUNIKASI
PERSUASIF
Komunikasi persuasive adalah komunikasi
yang bertujuan untuk mengubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap, dan
perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
komunikator. Pada umumnya sikap-sikap
individu/kelompok yang hendak dipengaruhi ini dari tiga komponen :
1.
Kognitif
- Perilaku dimana individu mencapai
tingkat “tahu” pada objek yang diperkenalkan.
2.
Afektif
- Perilaku dimana individu mempunyai
kecenderungan untuk suka atau tidak suka pada objek.
3.
Konatif
– Perilaku yang sudah sampai tahap hingga individu melakukan sesuatu
(perbuatan)terhadap objek.
Kepercayaan/pengetahuan seseorang tentang
sesuatu dipercaya dapat mempengaruhi perilaku dan tindakan mereka terhadap
sesuatu mengubah pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah
perilaku mereka. Walaupun ada kaitan
antara kognitif, afektif, dan konatif – keterkaitan ini tidak selalu berlaku
lurus atau langsung.
E. MODEL
KOMUNIKASI PEMASARAN
Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss dalam
Human Communication menguraikan ada tiga model dalam komunikasi :
1. Model
Komunikasi Linier (One Way Communication), dalam model ini komunikator
memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa
mengadakan seleksi dan interprestasi.
Komunikasinya bersifat monolog.
2.
Model
Komunikasi Interaksional, sebagai kelanjutan dari model yang pertama. Pada tahap ini sudah terjadi feed back atau
umpan balik. Komunikasi yang berlangsung
bersifat dua arah dan ada dialog, dimana setiap partisipan memiliki peran
ganda, dalam arti pada suatu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang
lain bertindak sebagai komunikan.
3.
Model
Komunikasi Transaksional. Dalam model
ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship)
antara dua orang atau lebih. Pandangan
ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat
dikomunikasikan.
F. ALAT-ALAT
KOMUNIKASI PEMASARAN
Bauran komunikasi pemasaran (promosi)
terdiri atas lima alat komunikasi utama :
1. Periklanan
Semua bentuk penyajian dan promosi
nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor
tertentu.
2. Promosi
Penjualan
Berbagai insetif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
3. Hubungan
Masyarakat dan Publisitas
Berbagai progam untuk mempromosikan
dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
4. Penjualan
Pribadi
Interaksi langsung dengan satu calon
pembeli atau lebih guna melakukan presentasi menjawab pertanyaan dan menerima
pesanan.
5. Pemasaran
Langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail
dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan
atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Sumber :