PENJELASAN
MENGENAI CONDITIONAL SENTENCE TYPE 1,
TYPE 2, DAN TYPE 3
Conditional
Sentence
Conditional
Sentence secara umum dikenal sebagai kalimat
pengandaian. Kalimat pengandaian yaitu
digunakan untuk menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi seperti diharapkan jika
syarat terpenuhi. Conditional Sentence digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa
atau tindakan yang mungkin atau tidak mungkin terjadi. Kalimat Conditional
terdiri dari klausa dependent yang diawali dengan kata “if’” berupa kondisi (syarat) dan klausa
independent berupa result atau
konsekuensi (hasil) dari persyaratannya.
Atau dapat dikatakan conditional
sentence itu sendiri adalah gabungan 2 kalimat dimana salah satunya adalah
kalimat syarat, dan yang lainnya adalah akibat dari pelaksanaan syarat
tersebut.
Conditional
Sentence menurut rumus dan fungsinya dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe 1,
tipe 2, dan tipe 3.
a.
Conditional Sentence Type 1
Conditional
sentence type 1 ini dapat digunakan untuk membuat sebuah
kalimat bersyarat yang masih memungkinkan sekali untuk dicapai syaratnya karena
baru akan terjadi pada masa yang akan datang.
Kalimat ini digunakan untuk membicarakan situasi yang belum terjadi di
masa sekarang dan akan terjadi di masa depan jika syaratnta terpenuhi.
Conditional
sentence type 1 dapat dikatakan sebagai future possibility. Future possibility maksudnya adalah masih
ada kemungkinan pengandaian tersebut terjadi apabila syaratnya terpenuhi. Dalam tipe 1 ini, kesempatan terjadinya
peristiwa tersebut adalah 50 banding 50.
Jadi belum ada fakta yang bisa disebutkan.
Rumus Conditional Sentence Type 1
ð if
+ condition, result / consequence
ð if + simple present tense, will + verb
I
atau
ð result / consequence +
if + condition
ð will + verb
1 +
if + simple present
Contoh :
ð (+) if you leave your sister alone, she will miss
you.
ð (-) if you don’t finish your homework, your
teacher will be angry.
ð (?) if they invite you, will you come ?.
b.
Conditional Sentence Type 2
Conditional
sentence type 2 ini dapat digunakan untuk menunjukkan
suatu kalimat bersyarat yang kemungkinan terpenuhinya akan sulit. Atau ketika result / consequence (hasil)
dari condition (syarat atau
peristiwa) tidak memiliki atau hanya sedikit kemungkinan untuk terwujud karena condition (syaratnya) tidak mungkin
dipenuhi dimasa sekarang (present unreal
situation) atau condition (syaratnya)
sulit untuk dipenuhi dimasa depan (unlikely
to happen). Kalimat ini digunakan untuk
membicarakan fakta yang bertolak belakang dengan masa sekarang.
Conditional
sentence type 2 dapat dikatakan sebagain present unreal. Present unreal adalah untuk mengadaikan
kondisi yang tidak mungkin terjadi saat kita berbicara atau kondisinya
berlawanan dengan apa yang ada saat ini.
Rumus Conditional Sentence Type 2
ð if
+ condition, result / consequence
ð if
+ past tense, would / could / might + verb I
atau
ð result / consequence + if +
condition
ð would / could / might + verb I + if
+ past tense
Contoh :
ð (+) if it rained tomorrow, I would sleep all day.
ð (-) if Nina didn’t study hard, she would fail.
ð (?) if you had much money, would you buy a sport
car ?.
NOTE :
Pada
conditional sentence type 2, were digunakan menggantikan was meskipun subjek yang digunakan
merupakan 3rd person pronoun (she,
he, it) maupun kata benda tunggal. Hal ini
untuk menunjukkan bahwa pengandaiannya benar-benar hanya berupa khalayan semata
karena condition-nya tidak mungkin
dipenuhi (present unreal situation).
c.
Conditional Sentence Type 3
Conditional
sentence type 3 ini digunakan untuk menunjukkan kalimat
bersyarat yang tidak mungkin dipenuhi karena masanya sudah lampau. Atau ketika result / consequence (hasil)
dari condition (syarat) tidak ada
kemungkinan terwujud karena condition-nya
harus sudah di penuhi di masa lalu.
Kalimat ini digunakan untuk membicarakan harapan yang tidak terwujud di
masa lalu. Terkadang, di masa lampau
kita mempunyai keinginan yang tidak dapat kita wujudkan. Lalu kita ingin bercerita kepada teman atau
orang lain.
Conditional
sentence type 3 ini dapat dikatakan sebagai past unreal.
Past unreal maksudnya adalah terkadang harapan kita di masa lampau
tidak dapat kita penuhi.
Rumus Conditional Sentence Type 3
Bagian conditional clause (if + condition)
menggunakan subordinate conjuction “if” dan
past perfect tense, sedangkan bagian
main clause (result) menggunakan perfect
modal (modal + have + past
participle / verb III). Berikut rumus
conditional sentence type 3 :
ð if + condition, result / consequence
ð if + past perfect, would / should /
could / might have + verb III
atau
ð result / consequence + if +
condition
ð would / should / could / might have
+ verb III + if + past perfect
Contoh :
ð (+) if you had remembered to invite me, I would
have attended your party.
Fact : but
you didn’t remember.
ð (-) if the waitress had been careful, she wouldn’t
have broken many plates.
Fact : but
the waitress wasn’t careful.
ð (?) if he had asked you for forgiveness, would
you have forgiven him ?.
Fact : but he
didn’t ask you for forgiveness.
Sumber :