Copyright © CORETAN PENA
Design by Dzignine
16 November 2014

Gerakan Save OrangUtan

#OrangUtanBukanMainan



Belakang ini media sosial sedang diramaikan dengan aksi solidaritas atas salah satu fauna yang terkenal di Indonesia yaitu Orang Utan.  Sebagai mana kita ketahui orang utan merupakan salah satu hewan yang dilindungi dan terancam punah keberadaannya.  Orang Utan adalah hewan asli Indonesia, keberadaannya mulai terancam akibat penebang hutan liar serta perluasan lahan untuk hasil produksi suatu perusahaan. Sebagai salah satu makhluk yang sempurna, manusia seharusnya lebih memelihara dan menjaga mereka untuk kelesatarian hutan di Indonesia.  Manusia mempunyai akal yang bisa digunakan untuk menjaga ekosistem mereka akan dapat terus bertahan hidup di tanah Indonesia.

Namun kenyataannya, berbeda.  OrangUtan tak bersalah menjadi sasaran buruan mereka yang haus akan kekayaan didunia.  Mereka mejual orangutan dengan harga tinggi, mereka berdalih orangutan akan lebih aman jika dirawat oleh para manusia didalam sebuah kandang, tanpa kebebasan.  Bahkan tak jarang, mereka membunuh orangutan dengan alasan merusak lahan perkebunan mereka.  Sebenarnya, apa mereka sadar apa yang telah mereka katakan tersebut.  Justru merekalah yang pertama kali merusak rumah utama orangutan, habibat asli orangutan, mereka melakukan semua itu tanpa pernah memikirkan apa yang akan terjadi dengan hewan-hewan yang ada disana, terutama hewan endemic dan hewan yang sudah langka.  Orangutan hanya mencari makan, mencari dimana memang seharusnya mereka mendapatkan makanan ditempat tersebut.


Jika mereka, para pengguna lahan, merasa orangutan telah merusak perkebunan mereka.  Seharusnya mereka berkaca, siapa yang telah merusak dan siapa yang telah dirusak hak atau miliknya.  Mereka manusia memiliki akal, memiliki perasaan, mereka bisa menggunakan keduanya tapi mereka hanya dapat menggunakan akal tanpa perasaan. Mereka hanya mimikirkan kesenangan diri mereka sendiri saja, tanpa tahu apa yang sedang terjadi dengan lingkungan sekitar.

Tidak berhenti disitu saja, orangutan telah banyak menerima kekejaman dari manusia.  Salah satu untuk diperjual belikan sebagai hewan circus, memang tidak semua tempat circus memperlakukan hewan-hewan pertunjukkannya dengan tidak baik.  Ada tempat circus yang memperlakukan mereka seperti sahabat.  Namun, yang salah disini adalah orangutan bukan alat, orangutan bukan mainan atau alat pertunjukkan.  Mereka seharusnya dibiarkan hidup bebas, hidup ditempat yang seharusnya.  Orangutan bukan alat untuk menghibur manusia.  Bayangkan jika mereka tidak melakukan pekerjaannya dengan baik, apa mereka akan tetap diperlakukan seperti sahabat?.  Itu yang harus kita fikirkan, jika orangutan sudah tidak lagi memberikan keuntungan bagi pemilik circus apa yang akan terjadi selanjutnya dengan orangutan tersebut.  Mereka akan terus memaksa orangutan untuk berlatih hal-hal baru agar mampu mendatangkan para penonton yang lebih banyak.  Sungguh kejam mereka semua.  Mereka mengatakan orangutan sahabat mereka didepan banyak orang, namun kenyataannya dibelakang, mereka mengurung orangutan dalam kandang, mereka memaksa orangutan untuk terus berlatih, mereka memaksa orangutan untuk melakukan hal-hal yang sama setiap harinya sepanjang hidup orangutan tersebut.

Dengan alasan itulah, muncul gerakan #OrangUtanBukanMainan .  Sudah banyak masyarakat yang menyadari akan hal tersebut.  Masyarakat kini lebih peduli terhadap kelangsungan serta kelesatarian lingkungan sekitar.  Kita sebagai generasi muda juga harus mendukung adanya aksi tersebut.  Jangan sampai kita dicap sebagai generasi yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar,  Kita tunjukkan bahwa orangutan harus tetap hidup dan berkembang sampai generasi selanjut-lanjut-lanjut-lanjutnya,, #OrangUtanBukanMainan :)

Sumber gambar  :  https://twitter.com/sound4orangutan 

0 comments:

Posting Komentar