KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
“Ilmu Budaya Dasar pada awalnya dinamakan Basic Humanities, yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Humanities yang diambil dari bahasa Latin, humanus yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus”1.
Dalam setiap perkembangan jaman, sastra yang juga termasuk seni mengambil peranan penting dalam humanities atau berbudaya. Semua ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kehidupan atau kemanusiaan. Salah satu cara untuk mengekspresikan seni yaitu melalui sastra. Dalam sastra juga terdapat faktor penentu seperti bahasa karena dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dan untuk dapat mengerti akan seni itu sendiri biasanya para tokoh masyarakat jaman dahulu mempergunakan bahasa sekitar daerah tersebut yang dimengerti oleh masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, hampir pada setiap jaman, sastra mempunyai peranan penting, karena perbedaan jaman, daerah dan budaya mempengaruhi karya sastra itu sendiri. Membicarakan tentang sastra tak lepas dari bahasa, kata, dan cerita. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra berkomunikasi dan mudah dimengerti oleh setiap kalangan masyarakat luas.
Sastra memiliki banyak jenis, kali ini saya akan membahas tentang apresiasi seni berbahasa. Apresiasi seni berbahasa memiliki banyak contoh seperti puisi, prosa, drama, ungkapan (idiom), peribahasa dan majas. Tapi saya hanya akan membahas tentang prosa dan puisi.
B.ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Prosa adalah hasil karya sastra yang bersifat paparan atau berbentuk cerita. Prosa sering disebut karangan bebas karena tidak mengandung rima dan ritme seperti halnya puisi.
Prosa yang termasuk dalam karya sastra sebagai berikut :
1. Prosa fiksi, misalnya cerpen, roman, novel dan dongeng.
2. Prosa nonfiksi,misalnya biografi, autobiografi, esai dan kritik.
C. NILAI-NILAI DALAM PROSA
Sebagai salah satu karya sastra yang berdasar pada cerita, secara langsung dan tidak langsung prosa membawakan pesan, moral, nasihat atau cerita. Dengan kata lain, prosa memberikan nilai-nilai tersendiri kepada pembacanya melalui karya sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca melalui prosa, yaitu :
1. PROSA MEMBERIKAN KESENANGAN TERSENDIRI KEPADA PEMBACANYA
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dalam membaca prosa khususnya prosa fiksi yaitu pembaca dapat mengembangkan imajinasinya tentang tempat-tempat yang belum pernah didatangi. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang mungkin asing terlihat, tokoh-tokoh yang aneh atau mungkin tokoh yang menceritakan kehidupan pribadinya dalam meraih kesuksesan.
2. PROSA MEMBERIKAN INFORMASI
Dalam prosa fiksi biasanya terdapat suatu istilah-istilah baru yang mungkin asing terdengar, dengan membaca prosa pembaca dapat mengetahui arti dari istilah-istilah tersebut. Jadi secara tidak langsung, prosa telah berkontribusi memberikan kita informasi yang luas.
3. PROSA MEMBERIKAN WARISAN KULTURAL
Salah satu contoh prosa yang memberikan warisan kultural adalah dongeng ataupun sejarah. Secara tidak langsung dongeng atau sejarah memberikan stimulus kepada kita terhadap cerita-cerita tersebut. Sebagai contoh, sejarah GUNUNG TANGKUBAN PERAHU, disana diceritakan asal muasal terjadinya gunung tangkuban perahu dan secara tidak sadar kita sudah tersegmentasi dengan dongeng yang ada dibalik cerita tersebut.
4. PROSA MEMBERIKAN KESEIMBANGAN WAWASAN
Membaca banyak prosa memberikan kita pengetahuan banyak tentang hal-hal yang asing dari kehidupan pribadi kita. Lewat prosa kita dapat mempelajari bagaimana cara menghadapi masalah-masalah yang belum pernah kita rasakan sebelumnya. Dengan begitu, pembaca mendapatkan keseimbangan dalam wawasan hidupnya.
D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan bermakna. Dalam pengertian lama, puisi merupakan bentuk karangan terikat. Akan tetapi, dalam pengertian modern, puisi adalh aktualisasi ekspresi dan ungakapan jiwa penulisnya yang ditulis secara bebas namun tetap memiliki ciri khas.
Jenis-jenis puisi
a. Puisi lama adalah puisi yang teriakat oleh banyak baris dalam setiap bait, adnya rima atau persajakkan, adanya irama atau ritme. Contoh dari puisi lama adalah mantra, gazal, nazam, bidal, pantun kilat, gurindam, syair, pantun, talibun, dan seloka.
b. Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat aturan tertentu tetapi tetap memiliki ciri khas dan lebih mengedepankan isi/makna yang terdapat didalam puisi.
E. NILAI-NILAI DALAM PUISI
Dibalik kata-kata yang padat, ekonomis dan sulit dimengerti artinya, puisi memberikan kita potret makna kehidupan. Puisi menggambarkan suasana-suasana atau peristiwa kehidupan manusia yang kaitannya berhubungan dengan alam dan Tuhannya. Adapun nilai-nilai yang dapat diperoleh dengan membaca puisi.
a. PUISI DENGAN KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA
Penyampaian tentang kehidupan manusia biasanya didasari dengan keinginan manusia untuk mengumpulkan pengalaman-pengalaman yang terbatas.
b. PUISI DENGAN KESADARAN INDIVIDUAL
Dengan ini manusia diajak untuk menengok hati/pikiran manusia tentang keadaan sekitar mereka. Jadi manusia dituntut untuk melihat isi hatinya yang paling dalam.
1 Nugroho, W. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Universitas Gunadarma Jakarta.
0 comments:
Posting Komentar